Senin, 20 Desember 2010

Bunga Gelombang cinta

Apa itu gelombang cinta

GELOMBANG CINTA: Irasionalitas Pecinta Tanaman Hias

Harga beberapa jenis tanaman hias makin menggila. Ajang pameran dan berita media makin menambah heboh kompetisi harga berbagai jenis tanaman hias yang, jujur, tidak jelas benar apa manfaatnya. Sampai saat ini banyak orang yang rela mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit nominalnya untuk membeli sebuah tanamn hias yang berada dalam sebuah pot. Dengan nominal yang tidak kecil itu, mengakibatkan sang pemilik pun akan lebih fokus dan hati-hati dalam merawat tanaman itu. Tersiar kabar bahwa ada jenis tanaman hias yang sudah ditawar Rp. 1 milyar oleh seorang kolektor, tetapi belum dilepas oleh pemiliknya.

Contohnya tanaman gelombang cinta seperti foto diatas, yang sedang populer dikalangan luas. Jadi tanaman ini bisa menyita waktu kita untuk merawatnya. Kita pun harus teliti dan sabar dalam mengembang biakkan tanaman ini. Harga tanaman ini pun cukup miring, bisa sampai berjuta-juta. Bagi orang yang tidak suka terhadap tanaman, pasti dia akan berpikir bahwa "mengapa orang mau membeli tanaman yang harganya sangat mahal, padahal masih banyak tanaman hias yang lebih murah. Kan sama-sama tanamankan???", tapi untuk para pecinta/kolektor tanaman sejumlah uang itu tidak berarti karena hobi dan kecintaanya terhadap tanaman.

Penyiapan Medium Tumbuh
Berdasarkan kegunaannya, medium tumbuh dibagi menjadi 2 macam, yaitu medium tumbuh untuk persemaian dan untuk tanaman dewasa. Medium tumbuh terdiri dari campuran humus, pupuk kandang dan pasir kali. Humus atau tanah hutan dan pupuk kandang yang sudah jadi di ayak dengan ukuran ayakan 1 cm, sedangkan pasir kali di ayak dengan ukuran ayakan 3 mm.
Humus, pupuk kandang dan pasir kali yang telah di ayak, dicampur dengan perbandingan 5 : 5 : 2. Untuk persemaian, medium tumbuh perlu disterilkan dengan cara mengukus selama satu jam.

Penyiapan Pot
Untuk menanam bunga anthurium, dapat digunakan pot tanah, pot plastik atau pot straso. Pot yang paling baik adalah pot tanah karena memiliki banyak pori-pori yang dapat meresap udara dari luar pot. Apabila digunakan pot yang masih baru, pot perlu direndam dalam air selama 10 menit. Bagian bawah pot diberi pecahan genting/pot yang melengkung, kemudian di atasnya diberi pecahan batu merah setebal 1/4 tinggi pot. Medium tumbuh berupa campuran humus, pupuk kandang dan pasir kali dimasukkan dalam pot

Pemeliharaan
Setelah tanam, tanaman dipelihara dengan menyiram 1 - 2 kali sehari. Daun yang sudah tua atau rusak karena hama dan penyakit, dipotong agar tanaman tampak bersih dan menarik. Sebaiknya tanaman ini dipelihara di tempat teduh karena tanaman tidak tahan sinar matahari langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar