Senin, 20 Desember 2010

makanan sehat untuk hidup sehat

Makanan Sehat untuk Hidup Sehat

Makanan Sehat untuk Hidup Sehat Ada beberapa cara diet yang akan mengurangi berat badan jika anda mengikuti cara yang tepat seperti yang dirancang. tapi tidak berarti semua makanan yang cocok menjadi diet adalah makanan sehat, tetapi tidak berarti Anda harus mengubah pola makanan agar sesuai dengan aturan-aturan dari diet.

Daripada khawatir tentang mengikuti cara diet, lebih baik berpikir tentang gaya hidup yang sehat sebagai gantinya. Mulailah dengan belajar memilih makanan yang baik untuk Anda.

Semakin dekat siklus makanan itu diambil dari alam, maka makanan itu semakin baik untuk Anda. Buah-buahan segar yang besar dan sayuran memiliki banyak vitamin dan mineral, rebus mereka untuk mempertahankan nilai gizi yang paling dan berhati-hati dengan saus, mereka mungkin tinggi di kalori dan lemak yang tidak baik bagi Anda.

Buah apel baik bagi tubuh, namun apel yang dijadikan pie benar-benar tidak baik untuk tubuh. Hidangkan seafood dua atau tiga kali seminggu. Ikan dan daging ayam akan lebih sehat di hidangkan dalam bentuk dipanggang daripada di goreng

biasakan minum air, susu dan 100% buah-buahan dan jus sebagai minuman utama dan batasi minuman softdrink yang manis. Jika anda bosan dengan air mineral, coba tambahkan beberapa helai lemon untuk menambahkan sentuhan rasa.

Jangan lupaUsaha Anda untuk menurunkan berat badan dan membuatnya langsing lewat berdiet dan berolahraga secara rutin, mungkin sudah Anda jalani cukup baik.
Kini Anda hanya memerlukan sebuah usaha lanjutan. Ada baiknya Anda mencari jenis makanan pendukung yang bekerja baik pada tubuh yang dapat mempertahankan konsistensi diet yang Anda jalani.
8 jenis makanan berikut ini, mungkin bisa menjadi pilihan diet Anda :
Makanan Pendukung Diet - Buah Apel1. Apel
Untuk 95 kalori belaka, sebuah apel berukuran sedang mengandung 4 gram serat. Dan penelitian terbaru, yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, menunjukkan bahwa meningkatkan asupan serat dapat mencegah berat badan naik, dan justru membantu mendorong menurunkan berat badan.
2. Sup
Penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Appetite, menunjukkan bahwa mereka yang memulai santapannya dengan sup sayuran, 20 persen mendapat asupan kalori lebih sedikit. Selain itu, sup juga terasa lebih mengenyangkan.
3. Oatmeal
Sarapan dengan oatmeal atau sereal bekatul, 3 jam sebelum melakukan olahraga dapat membantu Anda membakar lebih banyak lemak. Setidaknya inilah yang disarankan oleh suatu penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Nutrition. Alasannya: mengonsumsi jenis makanan tersebut tidak menaikan gula darah setinggi mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat olahan, seperti roti putih. Pada gilirannya, kadar insulin tidak akan tinggi, karena insulin yang berperan memberi sinyal pada tubuh untuk menyimpan lemak, memiliki kadar yang lebih rendah sehingga dapat membantu membakar lemak.
4. Jamur
Jamur mengandung rendah kalori dan lemak. Namun penelitian menemukan bahwa ketika orang-orang mengonsumsi jamur, mereka merasa kenyang sama seperti ketika mereka mengonsumsi daging sapi.
Makanan Pendukung Diet - Kacang Almond5. Almond
Mengunyah lebih sering ternyata juga dapat menahan rasa lapar. Ini merupakan kesimpulan penelitian yang terungkap dalam American Journal of Clinical Nutrition. Lewat penelitian tersebut, para partisipan diminta mengunyah 2 ons kacang almond dalam beberapa tahap. Mulai dari 10 kali, 25 kali hingga 40 kali. Ketika mereka mengunyah kacang almond selama 40 kali, mereka merasa kenyang lebih lama. Peneliti, Rick Mate, Ph.D., RD, dari Purdue University, menyimpulkan semakin lama mereka mengunyah kacang almond maka pelepasan lemak semakin besar.
6. Telur
Dalam suatu studi disebutkan, mengonsumsi telur untuk sarapan membuat perut terasa penuh lebih lama dan menurunkan berat badan dua kali lebih banyak dibandingkan mereka yang sarapan dengan roti, meskipun memiliki jumlah kalori yang sama.
7. Cabai
Dalam sebuah penelitian, mengkonsumsi cabai 30 menit sebelum makan, dapat membantu mengurangi rasa lapar pada peserta penelitian. Bahkan porsi makan mereka pun 10 persen cenderung lebih sedikit.
8. Makanan Rendah Kalori
Menurut sebuah studi dalam Prosiding National Academy of Sciences, menghindari asupan makanan manis dapat menyebabkan Anda makan berlebihan. Salah satu alasannya mungkin karena hilangnya asupan makanan manis dapat merangsang pelepasan molekul dalam otak yang disebut corticotropin-releasing factor (CRF), yang dihasilkan ketika Anda merasa takut, cemas atau stres. Stres yang meningkat dapat menurunkan motivasi Anda dalam mengonsumsi lebih banyak makanan bergizi, dan lebih memungkinkan Anda mengonsumsi junk food.
untuk makan berbagai jenis makanan untuk mendapatkan seluruh vitamin dan mineral Anda harus sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar